Top Five Komoditas Usaha Pertanian di Kabupaten Pasaman Barat - Berita - Badan Pusat Statistik Kabupaten Pasaman Barat

Silahkan kunjungi pasamanbaratkab.bps.go.id untuk mengunduh publikasi dan layanan live chat; silastik.bps.go.id untuk konsultasi online; bps1312@bps.go.id untuk permintaan data melalui email; dan pst.bps.go.id untuk akses layanan statistik dari manapun dalam satu layar

Top Five Komoditas Usaha Pertanian di Kabupaten Pasaman Barat

Top Five Komoditas Usaha Pertanian di Kabupaten Pasaman Barat

26 November 2024 | Kegiatan Statistik Lainnya


Sektor pertanian memiliki peran penting dalam perekonomian dan pembangunan di Kabupaten Pasaman Barat. Hal tersebut tercermin dari postur Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) dimana sektor pertanian memberikan kontribusi terbesar yaitu 38,88 persen. Nilai tersebut jauh diatas sektor industri pengolahan dan sektor perdagangan yang memiliki kontribusi masing masing sebesar 13,23 persen. Disisi tenaga kerja, berdasarkan Sakernas Agustus 2023, sektor pertanian juga menjadi sektor penyumbang tenaga kerja terbesar yaitu 45,37 persen dari seluruh lapangan pekerjaan di Kabupaten Pasaman Barat.

Sektor pertanian sendiri terdiri dari beberapa subsektor diantaranya Tanaman Pangan, Hortikultura, Perkebunan, Peternakan, Tanaman Kehutanan, Perikanan, dan Jasan Pertanian. Masing masing subsektor memiliki berbagai macam komoditas pertanian yang diusahakan oleh masyarakat. Lalu komoditas pertanian apa saja yang banyak diusahakan oleh masyarakat Kabupaten Pasaman Barat? Berikut adalah top five komoditas usaha pertanian yang diusahakan berdasarkan hasil Sensus Pertanian 2023.

1.      Kelapa Sawit

Kelapa Sawit atau Elaeis guineensis adalah komoditas pertanian yang paling banyak diusahakan oleh masyarakat Kabupaten Pasaman Barat. Terdapat sebanyak 41.678 usaha pertanian perorangan (UTP) yang mengusahakan tanaman penghasil minyak goreng tersebut. Jika angka tersebut dibandingkan dengan jumlah angkatan kerja tahun 2023, maka diperoleh sebanyak 19,14 persen dari seluruh angkatan kerja berusaha pada komoditas kelapa sawit. Komoditas kelapa sawit diusahakan oleh masyarakat diseluruh Kecamatan yang ada di Kabupaten Pasaman Barat. Usaha perkebunan kelapa sawit terbanyak tercatat di Kecamatan Kinali yaitu sebanyak 8.333 UTP atau hampir 20 persen usaha perkebunan kelapa sawit terdapat pada kecamatan tersebut. Usaha perkebunan kelapa sawit paling sedikit terdapat di Kecamatan Talamau yaitu sebanyak 646 UTP atau sekitar 1,55 persen.

2.      Padi

Komoditas pertanian berikutnya yang paling banyak diusahakan oleh masyarakat di Kabupaten Pasaman Barat adalah tanaman Padi. Sedikitnya terdapat 15.808 UTP yang mengusahakan tanaman padi atau terdapat sekitar 7,26 persen angkatan kerja berasal dari komoditas usaha tanaman padi. Usaha tanaman padi tersebut terdiri dari 10.930 usaha pertanian varietas padi sawah dan 4.921 usaha pertanian varietas padi ladang.

Untuk varietas padi sawah paling banyak diusahakan terdapat di Kecamatan Talamau yaitu sebanyak 3.792 UTP padi sawah atau sekitar 34,69 persen populasi petani padi sawah terdapat di wilayah tersebut. Sementara, Kecamatan Sasak Ranah Pasisie menjadi kecamatan yang paling sedikit terdapat usaha tanaman padi sawah yaitu 34 UTP padi sawah atau sekitar 0,31 persen dari seluruh populasi petani padi sawah.

Untuk varietas padi ladang, Kecamatan Gunung Tuleh menjadi kecamatan yang paling banyak terdapat usaha tanaman padi ladang yaitu sebanyak 1.134 UTP padi ladang atau sekitar 23,04 persen dari total populasi petani padi ladang. Kecamatan Sungai Beremas menjadi kecamatan yang paling sedikit terdapat usaha padi ladang yaitu sebanyak 6 UTP padi ladang atau sekitar 0.12 persen dari populasi petani padi ladang.

3.      Jagung

Komoditas pertanian berikutnya yang banyak diusahakan oleh masyarakat Kabupaten Pasaman Barat adalah tanaman jagung dengan jenis jagung hibrida. Terdapat sebanyak 8.824 UTP jagung atau sekitar 4,05 persen angkatan kerja berasal dari komoditas usaha tanaman jagung. Kecamatan Pasaman sebagai Ibukota Kabupaten Pasaman Barat menjadi kecamatan yang paling banyak terdapat usaha tanaman jagung yaitu sebanyak 2.457 UTP jagung atau sekitar 27,84 persen petani tanaman jagung terdapat di kecamatan tersebut. Kecamatan Sungai Beremas menjadi kecamatan yang paling sedikit mengusahakan tanaman jagung yaitu sebanyak 43 UTP jagung atau hanya terdapat 0,49 persen petani tanaman jagung.

4.      Ayam Kampung Biasa

Ayam Kampung menjadi komoditas berikutnya yang banyak diusahakan oleh masyarakat Kabupaten Pasaman Barat. Terdapat sebanyak 5.123 UTP ayam kampung atau sekitar 2.35 persen angkatan kerja berasal dari usaha tersebut. Kecamatan Luhak Nan Duo menjadi kecamatan yang paling banyak terdapat usaha peternakan ayam kampung yaitu sebanyak 1.047 UTP ternak ayam kampung atau sekitar 20,43 persen peternak ayam kampung terdapat di kecamatan tersebut. Sementara itu Kecamatan Ranah Batahan menjadi kecamatan yang paling sedikit terdapat usaha peternakan ayam kampung yaitu sebanyak 61 UTP atau sebesar 1,19 persen.

5.      Sapi Potong

Sapi potong menjadi komoditas pertanian yang paling banyak kelima diusahakan oleh masyarakat Kabupaten Pasaman Barat. Terdapat sebanyak 3.285 UTP sapi potong atau sekitar 1,51 persen angkatan kerja berasal dari komoditas tersebut. Kecamatan Luhak Nan Duo kembali menjadi Kecamatan yang paling banyak terdapat usaha peternakan sapi potong. Sedikitnya terdapat 1.388 UTP peternakan sapi potong atau sekitar 42,25 persen peternak sapi potong terdapat di kecamatan tersebut. Kecamatan Sungai Beremas menjadi kecamatan yang paling sedikit terdapat usaha peternakan sapi potong yaitu sebanyak 3 UTP peternakan sapi potong atau sekitar 0,09 persen.

 

Catatan: Publikasi sensus pertanian 2023 lebih lengkap dapat dilihat pada https://pasamanbaratkab.bps.go.id

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik Kabupaten Pasaman BaratJl. Soekarno Hatta

  Kecamatan Pasaman

 Pasaman Barat 26566

Telp (0753) 7465195

Faks (0753) 7465195

Mailbox : bps1312@bps.go.id

logo_footer

Tentang Kami

Manual

S&K

Daftar Tautan

Hak Cipta © 2023 Badan Pusat Statistik